09 Juni 2008

Bea Cukai kini dan esok...

Ada apa dengan Bea Cukai?
Gegap gempita pemberitaan di media seakan-akan menenggelamkan usaha keras dari seluruh jajaran Dirjen Bea Cukai untuk mewujudkan citra yang lebih baik.

Saya sebagai pegawai DJBC mencoba untk netral dalam menyikapinya. Tentu dengan sudut pandang positif thinking, karena dari apa yang saya baca di media cetak maupun elektronik hanya 20% saja yang positif, selebihnya negatif dan cenderung prejudge.

Blog ini bukan bermaksud membela yang salah, namun mencari solusi:
"Bagaimana Bea Cukai Masa Depan?"

Terlalu absurd dan mengada-ada mungkin, tapi, selagi masih bisa berkarya demi kebaikan, why not?

Dalam tulisan-tulisan saya berikutnya, akan saya tumpahkan semua ide mengenai Bea Cukai.
Salam dari saya.

Andi-92

Comments :

5 komentar to “Bea Cukai kini dan esok...”

WoWGIRL mengatakan...
on 

Betul mas Andi. Saya dukung. Untuk berbuat baik itu prinsipnya anywhere, anytime. Jadi ndak perlu memandang situasi, malah senyampang Bea CUkaijadi sorotan negatif, kita tunjukkan sis positifnya (yang juaraaaang sekali media expose).
Bravo Bea Cukai

Anonim mengatakan...
on 

Pak Andi,

baik sekali anda mangambil sisi positif dari sebuah institusi yang sudah sangat dikenal akan negatifitasnya.
contoh: saya ingin tahu, apakah anda sendiri sebagai seorang pejabat BC sudah pernah menerima suap (baik besar ataupun kecil-kecilan, berupa uang ataupun benda semisal parsel dsb). bila jawaban belum pernah sama sekali, saya sungguh salut terhadap anda. seorang pejabat instansi pemerintah yang memiliki wewenang plus kesempatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi/golongan tetapi tidak "tergoda" sama sekali. sungguh merupakan manusia langka di dalam sebuah institusi yang sudah terkenal "kebobrokannya" (maaf bagi anda yang tersinggung). tapi sebagai seorang wni yang sudah tigapuluh tahun tinggal dan mengabdi pada pemerintah republik Indonesia tercintah, mendengar hal negatif tentang pemerintah kita adalah hal biasa yg menjadi pembicaraan di semua lini kehidupan RI (mungkin penggambarannya terlalu berlebihan). tapi ini merupakan hati nurani dari rakyat menginginkan perbaikan di pemerintahannya. jadi apapun yang anda lakukan asal bertujuan untuk perbaikan positif untuk rakyat banyak. lakukanlah yang terbaik. trims.

Andi mengatakan...
on 

Terima kasih pendapatnya, Bapak/Ibu..
Dosa rasanya kalo saya pribadi mengaku selama ini tidak pernah terima parcel, sama kiranya kita ternyata tidak meminta karcis bis kota / bis antar kota adalah salah satu bentuk KKN.

Sebagai corps, 11.000 lebih pegawai rasanya tak cukup untuk membangun citra..
tapi cukup 1 orang untuk merusak citra, betul ya ..

Saya pribadi selalu optimis, citra baik itu akan terwujud dengan kerja keras dan konitinyuitas. Mulai dari diri sendiri.

Kebetulan sekali, jajaran pimpinan kami ke Kediri sangat concern dengan masalah ini, sehingga saya berucap salut pada beliau, dan staf intinya. (www.beacukai-kediri.com)

Fokus kami (DJBC) saat ini adalah perbaikan ke depan, tak mungkin langkah perbaikan ini akan terhenti hanya karena kesalahan 4-5 orang di Tj. Priok, the show must go on.

Bapak/Ibu adalah pengawalnya...
Bravo untuk anda..
Salam sukses

Anonim mengatakan...
on 

Pak Andi maaf saya mau tanya,saya beli barang dari china seharga USD120,sampai dijakarta saya harus bayar pajak 1.555.230 rupiah,saya tanya ke jasa pengirimnya yaitu FEDEX mereka bilang harganya di declare oleh bagian cukain menjadi 400$,saya tanya kenapa tp org FEDEX cuma bilang gak tau itu udah hitungan dari bagian cukainya,emang begitu ya pak,mohon pencerahannya melalui email saya di har2gun@yahoo.com

Anonim mengatakan...
on 

forex news

harga emas

berita forex

investasi emas

online trading

forex trading

jasa keuangan

broker forex

foto prewedding

 

Daftar Blog Saya

Mengenai Saya

Followers

Copyright © 2009 by Bea Cukai, pernik setentangnya...
Themes : Magazine Style by Blogger Magazine