14 Juli 2008

1 bulan berlalu sejak saya memulai blog ini.
Terima kasih untuk Bapak/Ibu.. (Ibu Wara, Bp/Ibu. Anonim) yang telah mampir dan berkenan memberi komnetar. SAya sangat mengapresiasinya.

Seperti yang saya inginkan sejak dulu, banyak uneg2 yang hendak saya sampaikan ttg Bea Cukai Indonesia. Insya Allah, ini bukan mengkritik, tapi lebih sebagai masukan untuk majunya Bea Cukai.

Saya sangat setuju dengan paham: jika muaranya baik, hilirnya belum tentu baik. Tapi jika muaranya tidak baik, hilirnya.... 99% menjadi tidak baik juga (anonim)

Apa kiranya muara di Bea Cukai?
Seperti halnya institusi lainnya, muara BC adalah Pusdiklatnya..
Tempat pertama kali seorang pegawai BC mendapatan arahan dan bimbingan bagaimana ia berkarya di tempat tugas nantinya, betul kan..

Menurut pendapat pribadi saya.. di PUSDIKLAT-lah harus diperkuat metode pembelajaran untuk mencetak pegawai BC yang profesional.
Bagaimana PUSDIKLAT sekarang... tentu bukan kapabilitas saya untuk menilai.

Ini cuman masukan:
- revitalisasi diklat Kesamaptaan.
Kesamaptan hanya salah satu metode untuk meningkatkan leadership.
Karena pelatihnya dari militer, maka metode semi militer dipilih untuk membentuk leadership.
Tidak jelek, banyak positifnya..
Namun juga memiliki ekses cenderung negatif. Misal, kedisiplinan hanya jika ada pimpinan,
alih2 jiwa korsa (korps) tapi yang muncul primordialisme angkatan dll.

Nah, ijinkan saya usul.
Saat ini banyak metode pengajaran leadership, yang beroreintasi pada sukses teamwork.
- Sebut saja tranining beraliran Q (EQ, SQ, FQ) .
- Juga Outbond profesional untuk membentuk fisik dan pikiran berorientasi sukses.
- Juga tak lupa training keagamaan yang dikemas sangat profesional, tidak terjebak dalam
melulu kuliah keagamaan tradisional.
- Jangan lupakan IT dalam pendidikan. Karena IT sangat membutuhkan logika, kecerdasan,
netwoking team, plan yg sangat kuat dan style (emotion).

(tentu sudah termasuk pengajar kapabel, berorientasi tim, berpandangan ke depan dan tidak bangga pada masa lalunya)

Saya kira porsi inilah yang perlu diperbesar, agar mampu menjadikan pegawai BC yang:
- Canggih
- orientasi sukses
- terbiasa dengan plan dan goal
- team work
- berdedikasi dan berpengaruh pada lingkungannya
- EQ yang tinggi
- peduli sosial

Wow... muluk2 kah? Saya kira tidak...
'terapkan suatu nilai pada seseorang, dan ajarkan agar ia 90 hari melakukannya..
terus menerus... setelah itu ia akan terbiasa'

di sini dulu...
SAlam - Andi 92

Kesamaptaan memang masih diperlukan, tapi hanya subsystem dari diklat. Contoh, dari
2 bulan diklat pertama, 1 minggu penuh diajarkan kesamaptaan.

the Klikckers

 

Daftar Blog Saya

Mengenai Saya

Followers

Copyright © 2009 by Bea Cukai, pernik setentangnya...
Themes : Magazine Style by Blogger Magazine